Mahasiswa HTI Purwakarta Serukan Khilafah Tinggalkan Demokrasi


Purwakarta -- Puluhan mahasiswa Purwakarta yang mengatasnamakan Mahasiswa HTI Purwakarta menggelar aksi puncak Islamic Congress Muslim Students(ICMS) di Situ Beuled, Purwakarta( 19/10).

Menurut Koordinator Aksi, Pebriandani, aksi puncak ini merupakan bagian dari rangkaian aksi ICMS Mahasiswa HTI Purwakarta yang telah digelar selama tiga hari yakni 17, 18 dan 19 Oktober 2014. Rangkaina acara selama tiga hari tersebut diisi dengan orasi intelektual dan penyebaran 10 ribu lembar leaflet yang disebar di titik-titik strategis di Purwakarta.

"ICMS ini digelar di seluruh Indonesia oleh mahasiswa HTI di sekitar 80 kota. Dan puncak acara ICMS akan diselenggarakan di Monumen Nasional( Monas) Jakarta yang rencananya diikuti 25 ribu perwakilan mahasiswa se-Indonesia", Ujar Pebriandani.

Dalam orasinya para orator meyerukan agar masyarakat menyadari kebobrokan demokrasi dan sistem ekonomi liberal. Sistem Demokrasi yang diimpor dari Barat telah menjadi akar masalah kerusakan di negeri ini di segala bidang. Indonsia terpuruk di bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan politik disebabkan sistem demokrasi ini.

Mereka menggambarkan betapa meruginya Indonesia dengan demokrasi dan sistem ekonomi liberal. Sumber daya alam yang dijajah asing, kriminalitas yang meningkat dan dekadensi moral dan sosial akibat budaya liberal yang disebarkan di indonesia yang berideologi sekulerisme.

Solusi yang mereka tawarkan adalah ideologi Islam." Kami cinta kepada negeri Indonesia ini, oleh karena itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar mengganti sistem rusak demokrasi dengan sistem Islam melalui tegaknnya khilafah rosyidah 'ala minhaj nubuwwah", ujar seorang orator.

() syabab indonesia


0 komentar:

Posting Komentar