Setelah sebelumnya heboh penolakan umat Islam terhadap film yang berjudul Jodha Akbar yang dinilai melecehkan Islam. Film yang disiarkan oleh AnTV tersebut memfitnah umat Islam dan ajaran Islam. Betapa tidak, digambarkan dalam film tersebut bahwa umat Islam berkarakter buruk dan arogan. Sedangkan umat Hindu digambarkan santun dan welas asih. Nampak pula dalam film tersebut upaya pendistorsian ajaran Islam tentang jilbab wanita dan pernikahan seorang raja Islam yang digambarkan memiliki banyak istri dan wanita. Apakah rekayasa ini selesai begitu saja? Ternyata tidak, penonton lalu dijejali dengan tayangan film Mahabharata, Ramayana dan Mahadewa yang menggambarkan ajaran Hindu. Setelah mereka memfitnah Islam melalui film Jodha Akbar mereka lalu menarik penonton untuk menyaksikan kesantunan Hindu di film-film selanjutnya.
Kehadiran serial Mahadewa di Indonesia ternyata memberikan banyak efek kepada para penonton-nya. Tidak hanya membuat para penonton kecanduan untuk mengikuti kisahnya, tapi juga jadi inspirasi untuk para penontonnya.
Sayangnya, ada beberapa hal yang kemudian dirasa kebablasan oleh beberapa pihak. Seperti beredarnya foto yang diduga sebuah pesta pernikahan bertema Mahadewa.
 | ||||
| Foto inilah yang membuat masyarakat Bali geram |
Dalam sebuah foto yang beredar di dunia maya, terlihat sepasang pengantin yang berdandan ala Mahadewa. Si 'pengantin' laki-laki memakai pakaian ala Dewa Siwa, lengkap dengan trisula dan rambut panjangnya.
Foto inilah yang membuat umat Hindu di Bali geram. Menurut mereka, gambar itu sudah mencoreng dan melecehkan umat Hindu.
Perlu peran seluruh elemen umat Islam untuk membendung upaya pendangkalan akidah dan segala upaya yang menjerumuskan umat islam ke dalam perangkap orang-orang kafir. Umat tidak bisa berharap kepada negara yang sekuler ini untuk bisa melindungi akidah umat.
0 komentar:
Posting Komentar