Jumlah Gay Terkena HIV/Aids di Malang Meningkat

Jumlah Kaum Gay Terkena HIV/Aids di Kota Malang Meningkat



MALANG - Ketua Yayasan Igama, Andi mengatakan, jumlah penderita HIV/Aids di kalangan gay mengalami peningkatan.
Saat ini, jumlah kaum gay yang terinfeksi HIV/AIDS dan didampingi Igama ada 102 orang.
Sedangkan populasi gay di Malang Raya saat ini mencapai 4.500 orang.
"Peningkatan kasus ini terdeteksi setelah ada pemeriksaan kesehatan secara rutin. Sekarang banyak gay yang sadar ikut memeriksakan kesehatan. Selain itu akses layanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas juga sudah ada," katanya, Jumat (22/8/2014).
Dikatakannya, pada pemeriksaan Juli 2014 lalu terdeteksi ada enam gay yang dinyatakan positif terkena HIV/Aids.
Jumlah itu cenderung naik jika dibandingkan pemeriksaan pada Juni yang hanya menemukan empat kasus.
"Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan rata-rata hanya ada satu sampai dua orang yang positif terkana HIV/Aids. Juli lalu cukup banyak ada enam orang," ujarnya.
Ia menjelaskan, para gay yang dinyatakan positif mengidap HIV/Aids didampingi oleh bagian manajer kasus Igama.
Gay yang terkena HIV/Aids tersebut akan dirujuk ke puskesmas maupun Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk mendapatkan pengobatan.
Menurutnya, dari sejumlah kasus HIV/Aids yang didampingi Igama ada juga yang meninggal.
Pada 2013 lalu ada dua gay meninggal setelah mengidap HIV/Aids.
"Mei 2014 lalu juga ada satu orang meninggal lagi," katanya.
Ia menuturkan, selain melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, pencegahan penularan HIV/Aids dapat dilakukan dengan pemakian kondom.
Maka dari itu, ia meminta para gay untuk memakai kondom saat berhubungan dengan pasangannya.
Koordinator Manajer Kasus Igama, Joko Siswanto mengatakan, selain mobile klinik pemeriksaan kesehatan HIV/Aids dapat dilakukan di puskesmas dan rumah sakit.
Ada empat puskesmas dan dua rumah sakit di Kota Malang yang melayani pemeriksaa HIV/Aids.
Keempat puskesmas yang melayani pemeriksaan HIV/Aids, yaitu, Dinoyo, Ciptomulyo, Arjuno, Kendalsari, dan Kendalkerep. Sedangkan dua rumah sakit yang melayani pemeriksaan HIV/Aids, yaitu, RSSA dan RSI.
"Kami juga mendapatkan bantuan nutrisi dari Dinas Kesehatan setiap bulan. Tiap orang mendapatkan nutrisi 400 gram," katanya.
Sebelumnya, data dari Dinas Kesehatan Kota Malang menyebutkan jumlah Orang Hidup Dengan HIV/Aids (ODHA) di Kota Malang, hingga Maret 2014 mencapai 2.929 orang.
Data tersebut merupakan akumulasi kasus HIV/Aids sejak 1997.() tribunnews.com/ syabab indonesia

0 komentar:

Posting Komentar