Darurat Narkoba di Kampus Jakarta

Darurat Narkoba di Kampus Ibu Kota



Jakarta - Ketua Gerakan Nasional Antinarkotik (Granat) Henry Yosodiningrat menyatakan tidak ada satu pun kampus di Jakarta yang bebas dari narkotik. "Terutama ganja, pasti ada di kampus mana pun," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 Agustus 2014.

Kasus yang belakangan terungkap adalah kala polisi dan petugas Badan Narkotika Nasional menemukan 6 kilogram ganja di lokasi unit kegiatan mahasiswa yang terletak di bagian belakang kampus Universitas Nasional (Unas), Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ini adalah temuan yang kedua kalinya di universitas tersebut.

Temuan narkoba di kampus inilah yang membuat LSM Granat berharap BNN mengadakan razia di berbagai kampus di Jakarta. "Tinggal pilih secara acak kampus mana, pasti akan dapat narkotik," ujar Henry.

Berikut ini adalah beberapa kasus narkoba yang melibatkan mahasiswa:

12 Oktober 2012
Polisi menemukan 2,3 kilogram ganja, alat timbang, dan sebuah laptop di sekretariat lembaga kemahasiwaan di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Keesokan harinya, polisi kembali menemukan sekitar 1 ons ganja di lokasi yang sama.

23 November 2013
Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta Selatan, Revinska, 21 tahun, ditangkap anggota BNN di belakang kantor Kelurahan Rawa Lumbu, Bekasi. Revinska ditangkap karena menjadi pengedar narkoba golongan I jenis sabu. Revinska mengaku baru satu bulan mengedarkan sabu di daerah Bekasi. Sabu itu diedarkan di tempat-tempat tertentu, seperti sekitar kampus BSI dan perumahan.

28 Februari 2014
Polisi menangkap tiga tersangka pengedar ganja di kawasan Beji, Depok. Dari tangan tersangka disita 500 kilogram ganja yang diselundupkan dari Aceh. Mereka menyembunyikan ganja di Cikupa, Tangerang, dan Beji, Depok. Pengedar ganja tersebut biasa beroperasi di kampus-kampus di sekitar Depok. Di antaranya adalah Universitas Indonesia dan Universitas Pancasila.

28 Mei 2014
Tiga remaja SMK di Jakarta Selatan tertangkap basah bertransaksi narkoba di belakang stadion Universitas Indonesia, Depok. Dari tangan mereka ditemukan narkoba jenis ganja. Polisi mengamankan barang bukti ganja sebanyak enam linting dan satu bungkus kecil berisi ganja seberat 3,71 gram. 

13 Agustus 2014
Polisi menemukan ganja dan sabu saat menggeledah ruang sekretariat mahasiswa Unas. Sedikitnya 5 kilogram ganja dan 5 gram narkotik ditemukan di dalam area kampus Unas.

18 Agutus 2014
Kepolisian Resor Jakarta Selatan bersama BNN kembali menyisir kampus Unas. Dari pelacakan, polisi dan petugas BNN berhasil menemukan 6 kilogram ganja di lokasi unit kegiatan mahasiswa yang terletak di bagian belakang kampus.

Sumber: tempo.co

0 komentar:

Posting Komentar