Sekitar 4% Pastor Australia Mengindap Pedofilia
Canberra – Badan penting Gereja Katolik mengungkapkan, sekitar 4 persen pastor di Australia mengidap pedofilia. Berarti jumlah tersebut dua kali lebih besar dari perkiraan Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus menggambarkan pastor pengidap pedofili seperti penyakit lepra yang menulari Gereja Katolik, dan makin parah, kutip ABC News Australia, Selasa dini hari (15/7/2014).
“Ini sebuah sikap yang tanpa kompromi,” kata Francis Sullivan dari Dewan Kebenaran, Keadilan dan Penyembuhan (TJHC) Australia, mengomentari pendapat Sri Paus Fransiskus.
“Beliau mungkin seperti mengacak-acak bulu di Vatikan,” tambah Sullivan.
Dalam wawancara dengan koran Italia La Repubblica, Paus Fransiskus mengatakan, sekitar 2 persen pastor, termasuk para uskup dan kardinal, terjangkit pedofilia.
Jika dihitung jumlah pastor pengidap pedofilia ada sekitar 8.000 orang, dari total pastor seluruh dunia yang jumlahnya 400.000 orang.
Di Australia, TJHC mengumpulkan statistik pelecehan seksual bagi Komisi Kerajaan untuk Respons Kelembagaan terhadap Pelecehan Seksual Kanak-kanak (RC IRCSA).
“Jumlah 4 persen pastor Gereja Katolik itu tergolong kaum peleceh seks,” kata Sulivan.
Sementara Paus menanggapi positif kemungkinan perubahan aturan mengenai pastor yang tidak boleh menikah untuk mengatasi pedofili, Sullivan mengatakan, soal aturan pernikahan dan perselibatan harus diperlakukan secara terpisah.
“Masalah pelecehan seks kanak-kanak adalah masalah yang perlu diatur secara khusus,” tutur Sullivan.
Bekas pastor Katolik dan komentator keagamaan (Katolik) Paul Collins setuju dengan pendapat Sullivan.
“Saya sangat mendukung pernikahan pastor, tapi menurut saya tak bakal memecahkan masalah pedofilia,” kata Collins.
“Pada kalangan mana pun hanya sedikit jumlah orang yang secara seksual tertarik pada kanak-kanak,” menurut Collins. Ia mengingatkan agar Gereja Katolik perlu lebih selektif menyaring pastor yang masih dalam tahap pelatihan.
Vatikan sendiri mempertanyakan keakuratan hasil wawancara La Repubblica dengan Paus Fransiskus.() inilah.com/ syabab indonesia
0 komentar:
Posting Komentar