HTI Jatim Desak Pemerintah Kirim Pasukan Militer Serang Israel

RI Didesak Kirim Bantuan Militer ke Palestina



Surabaya - Hizbut Tahrir Indonesia mendesak pemerintah mengirimkan pasukan militer untuk membantu warga Palestina menghadapi serangan Israel. Sejak berdiri tahun 1948, Israel harus dipandang sebagai negara agresor.

Karena itu, Indonesia harus memberikan seluruh kemampuan diplomasi dan militer untuk menghadapi Israel. "Kalau Indonesia anti penjajahan, berarti Israel juga harus diperlakukan sebagai penjajah," kata Wakil Humas Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Timur, Rifan di Surabaya Jumat, 11 Juli 2014.

Apalagi, kata Rifan, serangan ini kesekian kalinya dilakukan Israel terhadap Palestina. Sehingga, Israel harus dihadapi layaknya penjajah.

Menurut Rifan, upaya diplomasi sebenarnya sudah tidak lagi relevan. Resolusi PBB yang kemudian dianulir Amerika Serikat seakan tidak ada nilainya. "Kita dibohongi berkali-kali," ujarnya.

Upaya diplomasi, menurut Rifan, hanya akan melukai kaum muslimin dan sebatas lip service untuk meredam gejolak. Sedangkan korban terus berjatuhan. Rifan mengatakan persoalan Palestina juga menjadi masalah kaum muslimin selain juga soal pencaplokan wilayah.

Sebanyak 400 massa Hizbut Tahrir Indonesia di Surabaya menggelar aksi solidaritas Selamatkan Palestina di Taman Apsari, Surabaya, Jumat, 11 Juli 2014. Mereka berorasi dan membentangkan spanduk serta poster yang memberikan dukungan kepada Palestina yang hingga kini mendapat serangan membabibuta dari Israel.() tempo.co/ syabab indonesia

0 komentar:

Posting Komentar